HUT Lantas Bhayangkara Ke 67, Dirlantas Polda Jawa Timur: Bersama Saling Awasi, Kontrol, Arahkan Menjadi Polisi Baik
Surabaya || faktaindonesia.co.id – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin, S.I.K., M.H., mengatakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke 67 yang tepatnya pada tanggal 23 September 2022. Dengan rangkaian olahraga bersama juga melibatkan anak didik semua mereka generasi muda bangsa.
“Kita siapkan mereka untuk generasi berikutnya, nah Lalu Lintas ini kita maknai tidak hanya sebagai gerak pindah barang dan jasa, tapi harus kita memaknai sebagai urat nadi kehidupan,” terang Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin, di Taman Bungkul Car Free Day CFD, Minggu (18/9), pagi.
Kombes Pol Taslim berpesan bahwa, polisi lalu lintas (polantas) yang ada sekarang ini untuk bersama-sama saling awasi, mengkontrol, dan mengarahkan menjadi polisi yang baik. Jangan berharap polisi itu baik, ketika kita semua memulainya dengan tidak baik.

“Kita berharap, masyarakat semua tertib berlalulintas. Nah, ketika melanggar, jangan dorong polantas untuk melakukan pelanggaran. Itu menurut kami cara terbaik,” katanya.
Diungkapkan, untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Polisi setempat adalah bayang-bayang dari masyarakat setempat. Ketika ingin melihat moral polisi, lihatlah moral masyarakat.
Moral masyarakat adalah, cerminan moral polisi adalah, cerminan moral masyarakat itu sendiri. Karena, pada dasarnya polisi bersumber dari masyarakat ada untuk masyarakat, dan kembali kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, disampaikan Kombes Pol Taslim, ketika masih banyak polisi lalu lintas (Polantas) belum baik, bangun karakter kalian supaya menjadi karakter lebih baik.
“Besok kelak, ketika kalian harus berkiprah bagi bangsa bila perlu jadilah polantas. Ketika kalian berkarakter baik, maka besok akan mewarnai menjadi polantas yang baik,” jelasnya.
Sehingga, Taslim berujar, momen HUT Lantas ke 67 tahun ini, pihaknya mengajak masyarakat semua untuk mari memulai berprilaku baik ketika berada di jalan. Baik dipastikan benar, meskipun benar belum tentu baik.
“Mulai hari ini kita tanamkan diri kita masing-masing ketika berada di jalan mari berprilaku dengan baik dan benar, sehingga kita semua selamat, baik selamat diri, dan selamat bagi orang lain,” pintanya. (ynt/ries)