Surabaya || faktaindonesia.co.id – Bakat kemampuan anak didik Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) PGRI 1 Kota Surabaya menunjukkan keahliannya dalam dunia kerja dan berwirausaha nanti setelah lulus sekolah. Bukan tanpa alasan, keahlian murid-murid tersebut, mengikuti Pameran Vokasi bertempat di Maspion Square Kota Surabaya, berlangsung selama 3 (tiga) hari tanggal 24 Juni sampai 26 Juni 2022.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMK PGRI 1 Kota Surabaya Dra. Dwitanti Nuzululliana, M.M., mengungkapkan, pameran vokasi tahun 2022 itu diikuti SMK Swasta se Kota Surabaya. Keahlian dimiliki siswanya turut menampilkan unjuk prestasi dan kreativitas vokasi.

“Ini merupakan program kerja MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta Surabaya, selain menampilkan bakat anak didik, juga bertujuan untuk mempromosikan PPDB,” kata Dwitanti kepada faktaindonesia.co.id disela wawancara, Sabtu (25/6/2022).
Dia menyebut bahwa, kegiatan pameran vokasi juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya. Sehingga, turut diikuti murid SMP Negeri Surabaya.
“Expose Prestasi dan Kreativitas Vokasi (Xpresi) inilah menjadi satu bagian antara murid SMK Swasta dan murid SMP Negeri saling menunjukkan bakat kreatifnya, seperti, siswa kami menampilkan keahlian teknik mesin kendaraan,” jelas Tanti, sapaan akrab Dwitanti.
Pastinya, kata Tanti, pameran vokasi turut bersama menggerakkan bakat anak-anak baik SMK Swasta, maupun SMP Negeri secara bergantian.
“Semua event kami selalu mengikuti, ya termasuk event pameran vokasi ini,” ujarnya.
Tanti juga menyampaikan, SMK PGRI 1 Surabaya merupakan sekolah vokasi. Maka nanti siswa setelah kelulusan bisa masuk dalam dunia kerja baik industri sesuai keahliannya.
“Ketrampilan anak didik kami unggul sesuai keahlian kompetensi kejuruan teknologi. Sehingga, bakat dimilikinya kita tunjukkan,” bebernya.

Selain keahlian kompetensi jurusan teknik kendaraan ringan dan otomotif (TKRO), Tanti mengaku, juga menerapkan pendidikan kewirausahaan. Artinya, anak-anak bersekolah di SMK PGRI 1 Surabaya setelah lulus sekolah bisa kerja.
“Selalu menerapkan sekolah kami ketika anak didik lulus, bisa juga meneruskan perguruan tinggi maupun mereka bisa bekerja ke industri serta berwirausaha mandiri,” tuturnya.
Karena itu, Tanti berharap dengan adanya pameran vokasi, dapat memacu pelaksanaan PPDB supaya bisa ada peningkatan kemajuan.
“Kami harapkan, setelah diadakan pameran vokasi, kedepan ada peningkatan untuk anak didik,” imbuhnya.
Kemudian, sambung Tanti, pihaknya meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov), khususnya Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur agar bisa membatasi pelaksanaan PPDB jenjang SMK Negeri.
“Ini kami sampaikan supaya SMK Swasta, bisa mendapatkan kebagian calon peserta didik baru (CPDB) atau murid nanti,” pungkasnya.
Sebagai diketahui, Pameran Vokasi diikuti SMK Swasta se Kota Surabaya. Hingga dihadiri Kepala Kurikulum Bidang Pembinaan SMK Dindik Provinsi Jawa Timur Mudianto, bersama Kadindik Kota Surabaya Yusuf Masruh. (ynt/mnf/*)