Surabaya || faktaindonesia.co.id – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya mengantarkan 81 siswa mengikuti lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
SNMPTN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang diseleksi dengan menggunakan nilai raport sebagai acuan utama, serta didukung dengan prestasi akademik lainnya.
“Tahun ini alhamdulilah 81 siswa dari 393 siswa mengikuti SNMPTN, kami kepala madrasah, dan guru antusias merasa bangga kepada para siswa,” kata Drs. H. Fathor Rakhman, M.Pd., diwawancarai faktaindonesia.co.id di kantornya, Jum’at (20/5/2022).
Masih kata Fathor, pihaknya terus mengadakan bimbingan kepada siswa-siswi melalui bimbingan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
“Tujuannya, bimbingan UTBK agar SNMPTN atau jalur lainnya siswa siswi kami tidak mengalami kesulitan,” terang Kepala MAN Kota Surabaya asal Desa Bancaran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Madura ini.
Oleh karena itu, dia berharap, tahun sebelumnya sekitar 240 anak yang lolos masuk PTN.
“Jadi, kami harap tahun depan lebih banyak lagi dapat masuk PTN, selamat siswa-siswi atas meraih prestasi, dengan menempuh pendidikan lebih semangat,” pinta Fathor.
Selain itu, jumlah siswa-siswi mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui Japres ada 160 anak. Sedangkan, kami terima hanya 99 siswa.
“Kami rencana akan mengambil sebanyak 400 siswa, serta jalur reguler PPDB akan bersamaan dengan PPDB SMA/SMK,” papar Fathor.
“Kami adakan PPDB jalur reguler sekitar akhir bulan Juni, sampai awal bulan Juli 2022. Tujuan ini agar siswa bisa memilih dan menempuh pendidikan antara MAN dengan SMA/SMK.
Dari sebanyak 400 siswa nantinya, tutur Fathor, yang diterima pada MAN Kota Surabaya akan terbagi menjadi 100 siswa melalui Japres, dan sisanya itu 300 siswa melalui jalur reguler,” sebutnya.
Sekedar diketahui, selain SNMPTN siswa MAN Kota Surabaya juga diterima pada jalur prestasi (Japres) mandiri, golden ticket, vokasi, PMDP (Penelusuran Minat Dan Prestasi) Poltekkes, SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), dan PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Eksklusif).
Bahkan, juga diterima ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) seperti, Kampus Unair, ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), UPN (Universitas Pembangunan Nasional), UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), UNIJOYO (Universitas Trunojoyo) Madura, UNM (Universitas Negeri Malang), Poltekkes (Politeknik Kesehatan) Surabaya, Madiun, Malang, Jember dan UIN (Universitas Islam Negeri) Tulungagung. (ynt/yud)