TULUNGAGUNG – Kapasitas ruang perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung telah disiagakan menghadapi potensi gelombang ketiga atau third wave penularan Covid-19. Dan manajemen RSUD menerapkan manajemen kapasitas guna menyesuaikan kebutuhan pasien yang akan menjalani perawatan.
“Kami siap dengan ruang untuk pasien Covid-19 sampai wabah ini dinyatakan hilang dari Indonesia,” ujar Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmorejo, Minggu (13/2/2022).
Ruangan yang disiapkan bukan hanya ruang isolasi, namun juga ruang karantina, dan ruang intensif. Seluruh ruang perawatan di gedung lama bisa digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
Sementara RSUD dr Iskak juga menyiapkan ruang perawatan steril, bebas dari Covid-19 di gedung baru. “Gedung lima lantai yang baru kita bangun itu ruang steril. Gedung itu digunakan untuk pasien non-Covid-19,” sambung Supri, panggilan akrabnya.
Seluruh ruangan yang disiapkan bisa mencapai 350. Bahkan jika terpaksa semua ruangan yang ada bisa menampung 500 pasien Covid-19. Dengan ketersediaan ruangan ini, rumah sakit milik Pemkab Tulungagung siap jika memang terjadi ledakan ketiga gelombang Covid-19.
“Jadi kita fleksibel saja. Jika memang pasien Covid melonjak, kita gunakan ruangan lama untuk pasien Covid,” tegasnya.
Penambahan maupun pengurangan ruangan Covid-19 juga diikuti dengan alokasi tenaga kesehatan. Selain itu Supri menjamin ketersediaan oksigen. Saat gelombang Delta, oksigen menjadi barang yang sangat langka.
Namun di RSUD dr Iskak, ketersediaan oksigen tidak pernah menjadi masalah. Sebab rumah sakit ini telah menggunakan oksigen liquid dengan kapasitas setara 20 juta liter.
Jika stok telah sampai pada batas tertentu, pihak penyedia wajib mengisinya kembali. “Kalau sampai pada buffer stock tertentu tidak diisi, pihak penyedia kena penalti. Ini untuk menjamin ketersediaan oksigen di RSUD dr Iskak,” tandasnya.
Data Sabtu (12/2/2022), ada penambahan 59 pasien baru Covid-19, dan 35 pasien telah sembuh. Sedangkan kasus aktif saat ini berjumlah 86 pasien, dengan rincian 43 pasien dirawat dan 43 pasien menjalani isolasi terpusat.
Sedangkan Minggu (13/2/2022), ada 36 penambahan pasien baru dan 41 pasien sembuh. Dengan demikian kasus aktif saat ini tersisa 81 pasien.( * * )
